Minggu, 28 Desember 2014

ISPA dalam teori


A.KONSEP TEORI
1.      Pengertian ISPA
       ISPA adalah infeksi saluran pernafasan yang terjadi secara tiba-tiba menyerang hidung, telinga bagian tengah, laring, trakea, bronchi, alveoli, serta saluran nafas bagian dalam sampai ke paru-paru. Biasanya menyerang anak usia 2 bulan – 5 tahun.
      Penyakit ISPA sangat erat kaitannya dengan kekebalan tubuh seseorang. Pada sebagian kasus ISPA, mereka yang terinfeksi adalah anak – anak di karenakan system kekebalan tubuh yang mereka punya menurun atau masih renddah di bandingkan orang dewasa. Kematian dari penyakit ISPA yang dapat di timbulkan cukup tinggih (20%-30%), dan perlu di catat bahwa penyakit ISPA merupakan masalah kesehatan tidak boleh di abaikan karena dapat menyebabkan kematian bayi dan balita yang tinggih dengan rasio 1 diantara 4 bayi.
2.      Penyebab ISPA
ISPA dapat di sebabkan oleh:
v   Bakteri, misal: Staphilococcus
v   Virus, misal: Virus influensa
v   Jamur,misal: Candida Albicans
v   Aspirasi (tersedak) karena makanan, ASI atau benda asing.
3.      Tanda dan Gejala anak Terserang ISPA
Ø   Anak sering batuk
Ø   Kesulitan bernafas
Ø   Sakit tenggorokan
Ø   Pilek, demam
Ø   Sakit telinga, anak rewel
Ø   Kehilangan nafsu makan



4.       Pencegahan ISPA
       Pencegahan ISPA sangat erat kaitannya dengan system kekebalan tubuh yang di miliki seseorang dengan system kekebalan tubuh yang lemah akan sangat rentan terhadap serangan sehinggah pengobatan ISPA biasanya di fokuskan kepada mereka yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah.
          Pencegahan ISPA yang di lakukan adalah upaya yang di maksudkan agar seseorang terutama anak- anak dapat terhindar baik itu infeksinya, maupun melawan dengan system kekebalan tubuh, karena factor penyakit ISPA telah sangat meluas di dunia, sehinggah perlu kewaspadaan diri untuk menghadapi serangan infeksi, bukan hanya dalam hal pengobatan.
          Beberapa hal yang perlu di lakukan untuk mencegah ISPA antara lain dengan memberikan gizi cukup kepada anak atau dapat juga dengan melakukan imunisasi untuk menjaga kekebalan tubuh. Usaha untuk memberikan gizi yang baik mungkin akan mudah bagi orang dewasa  yang telah mengerti, namun bagi bayi yang masih dalam control orang tua harus di susui sampai usia 2 tahun karena ASI adalah makanan yang paling baik untuk bayi.
5.        Tanda Bahaya Anak Harus Dibawah Ke Pusat Pelayanan Kesehatan
a.          Kejang
b.         Kesadaran menurun
c.          Nafas menggorok
d.         Berat badan anak menurun (gizi buruk)
                   Bila terdapat salah satu tanda di atas, maka anak harus segerah di bawah ke petugas atau sarana kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
6.        Nasehat Bagi Ibu Bila Anak Terserang ISPA
a.      Pemberian makanan
1.      Berilah makanan / ASI selama sakit
2.       Perbanyak jumlahnya setelah sembuh
3.       Bersihkan lubang hidung bila mengganggu pemberian makanan/ASI
b.      Perbanyakan cairan
1.      Berilah minuman lebih banyak
2.       Berilah ASI lebih banyak

c.       Melegakan tenggorokan dan meredakan batuk
Dengan ramuan yang aman dan sederhana (tradisional) yaitu salah satunya dengan menggunakan larutan jeruk nipis – kecap.
d.      Paling penting!! Amatilah  timbulnya tanda-tanda pnemonia.
1.       Pernafasan jadi sulit
2.       Pernafasan jadi cepat
3.       Anak tidak bisa minum
4.       Sakit anak jadi lebih cepat.
e.       Hal penting lain yang harus di lakukan oleh  ibu adalah :
*       Bukalah jendelah setiap hari agar udara dapat masuk ke dalam kamar.
*       Jaga kebersihan tempat tidur anak, ganti seprei dan jemur kasur seminggu sekali.
*       Kenakan anak pakaian yang bersih dan dengan bahan yang menyerap keringat.
*       Hindari penularan dengan mengurangi anak kontak dengan anggota keluarga yang sakit.
*       Beri ASI secara teratur .
*       Beri anak makanan yang bergizi.
*       Imunisasi anak dengan lengkap.
*       Segera ke sarana kesehatan apabila anak menunjukan gejala- gejala ISPA.

7.       Cara pengobatn penyakit ISPA
        Pengobatan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) sangatlah penting mengingat penyakit ini adalah penyakit dengan jumlah khasus tertinggi dan penyebab angka kematian anak balita. Waspada terhadap penyakit ini dapat membantu mencegah infeksi yang dapat berujung kematian. Maka dari itu penting mengenal gejala ISPA antara lain dapat di lihat melalui system pernafasan adanya nafas yang tidak teratur, retraksi dinding thoraks, nafas cuping hidung, sianosis, suara nafas lemah atau hilang dan wheezing.
         Pasien penyakit ISPA juga dapat mengalami gangguan system kardiovaskular berupa tachycardia, bradycardia, hypertensi, hypotensi dan cardic arrest. Biasanya keadaan yang dapat di amati pada pasien adalah gelisah, mudah terangsang, sakit kepala,bingung, papil bending, kejang dan koma, letih serta berkeringat banyak.
        Klasifikasi penyakit untuk pengobatan ISPA terhadap anak bagi banyak orang, ISPA masih di salah artikan sebagai infeksi saluran pernafasan atas. ISPA yang melibatkan pernafasan atas dan juga system pernafasan bawah. Infeksi akut saluran bagian atas antara lain Rhinitis, faringitis, dan otitis, sedangkan infeksi akut bawah meliputi laringitis, bronchitis, bronkhiolitis pneumonia.
          Untuk mendiagnosis pasien sengan klafsifikasi ISPA  yang dapat memerlukan pemeriksaan penunjang,  maka dari itu hubungi tim medis yang ahli untuk melakukannya. Hal ini sangat penting berkaitan dengan pengobatan ISPA, karena berbeda diagnosis akan berbeda pula pengobatannya.
          Pengobatan ISPA yang masi sangat ringan biasanya tanpa di lakukan perhatin khusus akan sembuh sendiri, namun kita tetap perlu waspada terhadap penyakit ini. Jika penyakit ISPA berlangsung tanpa upaya preventif maka dapat menyebabkan penyakit yang sangat berat.
        Contoh pada penyakit pneumonia, prlu di berikan obat antibiotic seperti kotrimoksasol, jika terjadi alergi tidak cocok dapat di berikan amoxilin. Penixilin, ampixilin, sedangkan pada pneumonia berat perlu di rawat inap di RS.

8.        Cara Pembuatan Larutan Jeruk Nipis – Kecap
a.       Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan larutan jeruk nipis – kecap adalah:
ü   Beberapa buah jeruk nipis yang segar.
ü   Setengah sendok teh kecap manis.
ü   Satu buah gelas minum ukuran elimbing.
ü   Satu buah sendok makan.
b.      Cara pembutan larutan jeruk nipis – kecap adalah sebagai berikut:
ü   Peras jeruk nipis dan tempatkan dalam gelas.
ü   Campurkan dengan ½-1 sendok kecap manis, aduk rata.
ü   Segera minumkan pada pasien.
c.       Aturan pakai larutan jeruk nipis – kecap adalah:
ü   Bagi orang dewasa, minum 3 x 1 sdm larutan tanpa di campur air.
ü   Bagi anak-anak, minumkan larutan 3x1/2sdm larutan tanpa di campur air.
ü   Bila ingin minum air setelah minum larutan, minumlah air matang yang masih hangat.
ü   Bila batuk tidak berkurang, segeraperiksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar